SISTEM
BILANGAN
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk
mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu
bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya
dengan komputer,
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu
:
·
Desimal (Basis 10)
·
Biner (Basis 2)
·
Oktal (Basis 8)
·
Hexadesimal (Basis 16)
Berikut penjelesan mengenai 4
Sistem Bilangan ini :
1.
Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah
Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem
bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan
yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa
integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal
(decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
Dalam
gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan
desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari
masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah
Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari
letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan
begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
Sistem bilangan desimal juga bisa
berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat
diartikan :
2.
Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di
populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di
artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position
Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis),
seperti pada tabel berikut ini :
Berarti,
Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
3.
Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke
sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position
Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis),
seperti pada tabel berikut ini :
Berarti,
Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :
4.
Hexadesimal (Basis
16)
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah
Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal
memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili
angka 10, Bmewakili angka 11 dan
seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh
Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :
Position
Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16
(basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti,
Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :
0 komentar:
Posting Komentar